Berikut step-by-step atau langkah-langkah menggambar arsitektur rumah secara umum, dari awal hingga siap digunakan sebagai acuan pembangunan:
1. Tentukan Kebutuhan dan Fungsi Ruangan
-
Buat daftar kebutuhan ruang (misalnya: 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dll).
-
Tentukan gaya rumah (minimalis, klasik, tropis, industrial, dll).
-
Sesuaikan dengan ukuran lahan dan anggaran.
2. Ukur dan Analisis Lahan
-
Ukur dimensi lahan secara akurat.
-
Catat kondisi sekitar (arah mata angin, jalan masuk, kontur tanah, pencahayaan alami).
-
Buat denah tapak (site plan) sederhana.
3. Buat Sketsa Denah Awal (Floor Plan)
-
Tentukan zonasi (zona privat, publik, servis).
-
Gambarkan layout ruangan secara kasar.
-
Perhatikan sirkulasi, pencahayaan, dan ventilasi.
4. Gambar Denah Final Skala
-
Gunakan skala (misalnya 1:100 atau 1:50).
-
Tentukan ketebalan dinding, bukaan pintu-jendela, dan elemen struktural.
-
Tambahkan ukuran (dimensi) ruangan secara detail.
5. Gambar Tampak (Elevation)
-
Buat gambar tampak depan, samping, dan belakang.
-
Perlihatkan bentuk atap, fasad, bukaan, dan detail estetika lainnya.
-
Tambahkan elemen arsitektur (kanopi, ornamen, tekstur material).
6. Gambar Potongan (Section)
-
Gambar potongan vertikal rumah untuk memperlihatkan tinggi lantai, plafon, dan atap.
-
Menjelaskan hubungan antar lantai, ruang, dan struktur bangunan.
7. Gambar Detail Teknis
-
Detail pondasi, struktur atap, tangga, kusen, dll.
-
Bisa disesuaikan dengan standar teknik bangunan yang berlaku di daerah.
8. Buat Gambar Digital (CAD atau BIM)
-
Gunakan software seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, atau ArchiCAD.
-
Lebih presisi dan siap untuk dicetak/di-presentasikan ke klien atau tukang.
9. Lengkapi dengan Notasi dan Keterangan
-
Tambahkan nama ruang, ukuran, arah mata angin, simbol arsitektur standar.
-
Lampirkan legenda dan catatan teknis.
10. Review dan Finalisasi
-
Cek ulang skala, fungsi ruang, dan kesesuaian desain dengan kebutuhan.
-
Lakukan revisi jika diperlukan sebelum dibangun atau diajukan IMB/PBG.
Informasi yang Diperlukan:
-
Ukuran Lahan (panjang × lebar)
(misal: 10m × 15m) -
Jumlah Lantai
(1 lantai / 2 lantai / split level?) -
Jumlah dan Jenis Ruangan yang Diinginkan
(misalnya: 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, ruang tamu, garasi, dll) -
Gaya Rumah
(minimalis, modern tropis, klasik, industrial?) -
Kebutuhan Khusus (jika ada)
(contoh: taman belakang, dapur kotor, kamar ART, ruang kerja, area laundry?) -
Arah Hadap Lahan
(misal: menghadap utara / selatan – penting untuk pencahayaan alami)